Logo Desa

OHOI HOLLAT

Kecamatan Kei Besar Utara Timur

Kabupaten Maluku Tenggara

Bupati dan Wakil Bupati Maluku Tenggara

H. M. T. Hanubun & Carlos V. Rahantoknam

Bupati dan Wakil Bupati Maluku Tenggara

Profil Ohoi Hollat

Pemerintahan

1. Struktur Pemerintahan
Pemerintahan ohoi Hollat terdiri dari seorang Kepala Ohoi, seorang Sekretaris Ohoi, tiga orang Kepala Urusan (Kaur), dan tiga orang Kepala Seksi (Kasi). Dalam pelaksanaan pemerintahan, Badan Seniri Ohoi / BPD sebagai bandan legislatif ohoi berkerja sama menjalankan fungsinya masing-masing untuk menyukseskan seluruh kebijakan dan program yang direncanakan. Badan Seniri Ohoi terdiri dari sebelas orang anggota. Selain itu, Dewan Seniri Adat sebagai lembaga adat menjalankan perannya dalam berbagai persoalan adat dan hukum adat serta persoalan kemasyarakatan lainnya. Pemerintah ohoi Hollat didukung dengan kelembagaan ohoi lainnya, diantaranya : Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Ohoi (LPMO), Paud, Posyandu, Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK), Pemuda Ohoi Narnar, dan Orang Muda Katolik.
2. Kebijakan Desa
Seluruh kebijakan dan program desa direncanakan, dirumuskan, dan dilaksanakan dengan melibatkan kelembagaan ohoi dan masyarakat dalam seluruh prosesnya. Selain itu, seluruh kebijakan dan keputusan yang telah ditetapkan selalu ditampilkan dalam bentuk baliho dan papan informasi agar diketahui oleh seluruh masyarakat.
3. Pelayanan Publik: Deskripsi tentang pelayanan publik yang diberikan oleh pemerintah desa, seperti pelayanan administrasi, pelayanan kesehatan, dll.
Dalam dua tahun terakhir ini, pemerintah ohoi Hollat sementara berusaha untuk membenahi pelayanan publik di ohoi Hollat yang selama ini berjalan apa adanya. Sejak tahun anggaran 2024, pemerintah ohoi Hollat sementara mengembangkan Sistem Informasi dan Digitalisasi Ohoi Hollat untuk pembenahan administrasi dan menata pelayahan publik. Untuk tahun 2025 ini, pemerintah ohoi Hollat akan meluncurkan Sistem Informasi dan Digitalisasi Ohoi untuk mempermudah pelayanan kepada masyarakat dan menataan sistem administrasi dan pangkalan data ohoi Hollat.

Ekonomi

1. Sektor Ekonomi Utama: Identifikasi sektor ekonomi yang paling dominan di desa, seperti pertanian, perikanan, pariwisata, dll.
Ada lima sektor utama yang menjadi potensi ekonomi ohoi, diantaranya :
a. Sektor pertanian tanaman pangan dan produksi
• Padi ladang
• Jagung
• Tanaman umbi-umbian
• Sayur-sayuran
• Tanaman umur panjang : pala, coklat, tanaman buah-buahan
b. Peternakan
• Ayam
• Babi
c. Sektor kelautan dan perikanan
• Lola merah dan teripang
• Berbagai jenis ikan pelagis dan demersal
d. Sektor hasil hutan
• Gaharu
• Rotan
• Bambu
• Kayu
e. Pariwisata
• Tujuh air terjun
• Satu kolam pemandian alam
• Empat spot terumbu karang
• Tradisi menangkap ikan tradisional dengan
2. Produk Unggulan
Terdapat tiga hasil alam yang potensial dikembangkan karena memiliki harga jual tinggi, diantaranya :
a. Resin pohon gaharu (Aquilaria malaccensis)
b. Lola merah (Trochus niloticus)
c. Teripang (Holothuria scabra)
3. Infrastruktur
Sebagai ohoi/desa yang berada pada pusat kecamatan, ohoi Hollat dilintasi oleh jalan trans Kei Besar yang membuka akses keluar dari Hollat. Selain itu, sebagian besar jalan lingkungan di dalam ohoi telah berbeton dengan panjang total ± 1.345 meter, dengan satu jembatan penghubung yang belum tersedia. Air bersih diperoleh dari mata air alami melalui saluran pipa ke sebagian rumah penduduk dan sembilan titik utama di dalam ohoi. Sementara aliran listrik PLN terlah terpasang di hampir semua rumah penduduk dan hanya tersisa 5 rumah.
4. Tingkat Kesejahteraan
Dari 241 KK di ohoi Hollat, 92 KK masih tergolong sangat miskin (23 KK) dan miskin (69 KK) dengan pendapatan rata-rata pertahun ± Rp. 15.000.000,-. Tingkat kemiskinan ohoi Hollat sendiri perlahan-lahan mulai menurun dalam beberapa tahun terakhir ini.

Sosial Budaya

1. Adat Istiadat
Sebagaimana seluruh kepulauan Kei, hukum adat yang berlaku di ohoi Hollat adalah hukum adat Larvhul Ngabal. Hukum ini dijabarkan dalam tujuh bagian pokok, yaitu : bidang yuridis yang disebut Sasa Sot Fit; bidang sosial politik yang disebut Kwas I Batbatang; bidang sosial kemasyarakatan yang disebut Ain i Ni Ain; bidang etis dan moral yang disebut Yanat Tunan Manan; bidang keagamaan yang disebut Teflur Nit It Sob Duad; bidang pendidikan sastra yang disebut Snib Ni Teltuil ne Fetuuar Ni Dadaid; dan bidang lingkungan hidup yang disebut Batbatang Fit Roa Fit Nangan. Hukum adat inilah yang mendasari seluruh peri kehidupan warga ohoi Hollat.
2. Agama
Islam : 0
Protestan : 25
Katholik : 920
Hindu : 0
Buddha : 0
Konghucu : 0
Kepercayaan terhadap Tuhan YME : 0
3. Bahasa
Terdapat dua bahasa utama yang digunakan dalam keseharian warga masyarakat ohoi Hollat yaitu bahasa Kei sebagai bahasa daerah dan bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional. Bahasa Kei digunakan dalam keseharian dan dalam berbagai hajatan adat. Sedangkan bahasa Indonesia digunakan saat berkomunikasi dengan bukan warga suku Kei, di sekolah-sekolah, dan acara-acara formal pemerintahan.
4. Organisasi Masyarakat: Daftar organisasi atau kelompok masyarakat yang ada di desa, seperti PKK, karang taruna, kelompok tani, dll.
a. Dewan Seniri Adat
b. Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK)
c. Pemuda Ohoi Narnar
d. Orang Muda Katolik
e. Kelompok Petani Maren
5. Potensi Budaya
Terdapat beberapa potensi budaya diantaranya “
a. Lagu dan tarian adat Kei khas ohoi Hollat
b. Ritual penjemputan dan pelepasan tamu
c. Tradisi menangkap ikan dengan mengusir ikan dengan tali rotan yang dililit dengan daun kelapa putih untuk menjebaknya di dalam lamun.
d. Anyaman-anyaman tradisional Kei
e. Kuliner-kuliner khas Kei dan ohoi Hollat

Demografi

1. Jumlah Penduduk
a. Data Penduduk
• Perempuan : 500 orang,
• Laki-laki : 481 orang
b. Komposisi Umur
• 0 – 1 tahun : 7 orang
• 2 – 5 tahun : 37 orang
• 5 – 14 tahun : 181 orang
• 15 – 39 tahun : 344 orang
• 40 – 65 tahun : 158 orang
• 65 tahun keatas : 78 orang
2. Tingkat Pendidikan
a. Tidak/Belum Sekolah : 243 orang
b. Belum Tamat SD : 148 orang
c. Tamat SD : 195 orang
d. SLTP : 149 orang
e. SLTA : 169 orang
f. D1 dan D2 : 5 orang
g. D3 : 6 orang
h. S1 : 30 orang
3. Mata Pencaharian: Informasi tentang jenis pekerjaan utama penduduk, seperti petani, nelayan, pekerja pabrik, dll.
Belum/Tidak Bekerja : 324 orang
Petani : 118 orang
Nelayan : 35 orang
Pelajar dan Mahasiswa : 240 orang
PNS : 15 orang
Perdagangan : 7 orang
Mengurus Rumah Tangga : 101 orang
Pekerjaan Lainnya : 105 orang

Letak Geografis

1. Letak dan Luas Wilayah
Ohoi Hollat berada di Kecamatan Kei Besar Utara Timur pada titik koordinat 5°30'24.5203"S, 133°7'55.4185"E berbatasan dengan ohoi Ohoifau di utara, ohoi Hoko di selatan, ohoi Uwat dan ohoi Ngurwalek di barat, dan Laut Arafura di timur. Luas wilayah darat ohoi Hollat ± 8.400.000 m² dan jika ditambahkan dengan luas wilayah ulayat laut tradisionalnya 22.800.000 m².
2. Topografi
Ohoi Hollat merupakan ohoi/desa pesisir dengan sebaran rumah penduduk mengikuti kontur Kei Besar yang berbukit-bukit dan bergunung-gunung mulai dari tepi pantai hingga beberapa bukit diatasnya serta cekungan lembah-lembah kecilnya.
3. Iklim
Kondisi iklim di ohoi Hollat, seperti Kei Besar Utara Timur lainnya, adalah tropis basah, dengan ciri utama curah hujan yang tinggi dan suhu yang bervariasi tergantung ketinggian tempat. Wilayah ini juga dipengaruhi oleh Laut Banda, Laut Arafura, dan Samudera Indonesia, serta dipengaruhi oleh Pulau Papua di timur dan Benua Australia di selatan, sehingga sewaktu-waktu dapat terjadi perubahan.
4. Sumber Daya Alam
Sebagai ohoi/desa pesisir, sumber daya alam laut cukup banyak tersedia. Hasil laut seperti berbagai jenis ikan pelagis dan demersal, lola merah (trochus niloticus), teripang (holothurians sp.), dan berbagai hasil laut lainnya. Sementara untuk di daratan, sebagai ohoi/desa yang memiliki hutan yang masih terpelihara dengan baik tersedia berbagai jenis kayu untuk berbagai keperluan, hasil-hasil hutan seperti berbagai jenis rotan, bambu, tanaman obat-obatan dll. Pada hutan primer dan sekunder yang masih terpelihara berbagai jenis burung dan unggas, kanguru khas Kei Besar, tikus tanah / bandikut (echymipera kalubu), dll. Ohoi juga memiliki berbagai tempat eksotis yang dapat dikembangkan sebagai tempat tujuan wisata alam, seperti : air terjun, kolam pemandian alam, spot-spot terumbu karang yang masih terpelihara bagus, hutan alam yang asri dll.

Tentang Ohoi Hollat

Temukan berbagai informasi tentang Ohoi Hollat